Cici selalu menatap layar kaca handphonenya, menunggu
kabar dari seorang lelaki teman sahabatnya. Gemerlapnya malam dan disertai suara
kebisingan dari para pengunjung, Cici selalu menatap Hanphonenya. Dikeramaian tempat
ini tiba-tiba muncul seorang lelaki yang tak dikenal berada tepat didepanku sedang
menatap layar kaca handphonenya juga. Ketika dia menyapa lelaki tersebut ternyata
dialah teman dari sahabatku, memakai topi dan baju sweeter hingga menutupi sampai
hidungnya. Mengingatkan Cici dengan seseorang yang telah lama dia suka sebagai idola yang ia kagumi saat sekolah dulu dan mengubur
semua perasaanya dalam-dalam hingga tak akan pernah muncul kembali.
Cici dan sahabat-sahabatnya bercerita dan terus
bercerita serta Cici pun berbicara juga terhadap lelaki tersebut. Menurutnya pertama
kali Cici lihat dia lelaki yang Aneh tapi menyenangkan. Melewati malam dan menunggu
acara pada hari ini ternyata acaranya tersebut tak pernah ada? sebab acaranya tak
dilaksanakan ditempat ini melain ditempat lain. Malam itu pun mereka menyebutnya
PHP, acara yang PHP dan info yang ga jelas, namun mereka masih menikmati malam tersebut
dengan suasana bahagia disana. Hingga tepat pada jam 22.36 WIB mereka pulang, entah
kenapa saat itu Cici merasa nyaman berbicara bersama lelaki tersebut. Cici dan sahabatnya
Yana pulang dengan taxi sedangkan lelaki tersebut pulang dengan kendaraannya sendiri
dan sahabatnya Lala pun juga pulang dengan kendaraannya sendiri.
Sesampainya didepan rumah, Cici pun kebingungan
sebab pagar rumah sudah terkunci . Ia pun terus menguhubungi orang rumah juga memanggil
supaya mereka mendengarkan jika Ia sudah pulang. Namun sayangnya tak ada yang membuka
pintu ataupun menjawab telponnya, terpaksalah Cici memanjat pagar tersebut . Akhirnya
ia pun bisa melewati pagar itu dan mengetok pintu rumah berulang kali, sekitar
10 menit baru dibuka pintu oleh Adiknya. Akhirnya ia bisa meregahkan badannya di
kasur kesayangannya, Cici selalu terbayang lelaki tersebut dan ia pun melanjutkan
percakapannya via BBM. Terlihat dari raut wajahnya ia merasa bahagia dan senyum
sendiri. Cici merasa ingin lebih mengenal lelaki tersebut namanya Arta. Mungkin
ia merasa kagum dengan Arta.
Pagi itu ia menerima pesan dari sahabatnya Lala
Lala: "Ci, coba tanyain dong
Arta mau pakai costum apa kalo dia ikut tampil?"
Cici: "Eh? kenapa ga tanya
sendiri la?"
Lala: "yah dianya pasti ga
bakal kasih taulah kalo gue nanya ci, tanyain ya."
Cici: “ya udah deh entar
malem gue tanya ke dia, kalo ada kabar entar gue kasih kabar.”
Lala: “Ok Ci makasih.”
Tiba malamnya ia pun mengirimkan sebuah
pesan kepada Arta.
Cici: “Konbanwa Arta.” (ia
memulai percakapan).
Arta: “Konbanwa Ci.”
Cici: “Lagi apa Arta?”
Artha: “Dikamar aja Ci.”
Cici: “ Emm Arta gue mau
ngomong sesuatu ni tapi takutnya kamu marah.”
Arta: “Ga marahlah Ci,
emangnya kenapa?”
Cici: “Etto… sebenarnya tu…”
Arta: “Sebenarnya apa Ci?
Cici: “Eh entar kalo tampil
Arta mau pakai kostum apa?”
Arta: “Pakai kostum hijikata
Ci, tadi sebenarnya apa Ci?”
Cici: “Oh hijikata ya bagus
tu kostumnya ^^, eh yang tadi lupain aja Ta.”(Cici mulai kebingungan karena
awalnya hanya main-main namun jadi begini akhirnya.”
Arta: “Nah ko lupain Ci?”
Cici: “Hems sebenarnya Cici
itu suka sama Arta.” (Cici panic dan ia pun menuliskan pesan itu).
Arta: “Eh? Serius ci? Eh ano..
etto….” Balas Arta kebingungan.
Karena kebingungan akhirnya Cici mengabari
Lala.
Cici: “Lala dia pakai kostum
Hijikata katanya, arrgh gue jadi bingsal nih gimana mau jawabnya padahal Cuma main-main
aja!”
Lala: “Oh pantas aja waktu
itu dia bahas Gintama Cuma ga tau chara apa -,- , eh kenapa ci?”
Cici: “ Ginila awalnya gue
itu pengen bikin dia penasaran dan jailin dia Cuma akhirnya keterusan dan gue
ga tau mau jawab apa?”
Lala: “Emangnya Cici bilang
apa kedia?”
Cici: “Gue bilang kalo gue
suka sama dia, ni gambarnya.” Sambil mengirimkan screenshoot chat Cici dengan
Arta.
Lala: “Hahaha, nah Cici udah
lanjutin aja wkwkwk bilang aja suka hahah.” Lala balas seperti meledeknya.
Cici: “Iiih Lala ko gitu
beneran ni jadi gimana :’( .”
Lala: “ya udah bilang aja
gitu Ci.”
Tanpa sadar akhirnya ia melanjutkan
chatannya dengan Arta.
Cici: “Ia Cici serius Ta,
entah nyaman aja kalo ngobrol sama Arta. Tapi kalo Arta ga suka juga ga papa
ko, Cici Cuma mau bilang ini ke Arta.
Arta: “Tapi kan kita baru
kenal kemarin?”
Cici: “Ga tau aja Ta, tapi ya
intinya Cici Cuma bilang itu aja ko”
Arta: “Bukannya Arta ga suka Cuma
kita belum kenal? Gimana jalani aja dulu ya Ci.”
Cici: “ya udah ga papa ko Ta
santai aja.” (dalam hatinya lega banget akhirnya ga keterusan).
Selesai ia chatan dengan Arta, Cici pun
chatan dengan Lala. Lala hanya tertawa dan meledeknya kalo Cici sebenernya suka
beneran sama Arta, namun cici hanya kesal malu jawabnya. Sampai tidur pun Cici
selalu mikirin ucapan sahabatnya itu, akibat terus terusan diledikin entah
kenapa Cici jadi senyam senyum sendiri. Apa artinya Cici beneran suka Arta?
Hari demi hari berlalu hingga akhirnya rasa
itu timbul sedikit demi sedikit semakin meluap. Cici masih tak mengakuinya kalau dia
benar-benar menyukai Arta. Mereka berempat selalu bersama bercerita dan semakin
akrab mulai bercerita kisah mereka saling bercanda tawa. Sesuatu yang sangat
mengasikkan. Setiap sabtu atau minggu jika luang mereka bertemu kembali. Tanpa sadar akhirnya Cici benar-benar menyukai Arta, bukan karena fisiknya Arta namun ia sangat menyukai cara berbicaranya Arta, sikap Arta terhadap Cici sangat nyaman Cici rasakan. Dan juga Arta sedikit Aneh dan juga Unik, hingga akhirnya ia bercerita kepada Lala dan Yana kalau dia suka beneran sama Arta. Kedua sahabatnya tertawa dan berkata "Tukan suka beneran sama Arta cie cie" Cici sangat tersipu malu, ia menyadari perasaannya semakin tumbuh subur kepada Arta.
Tepat ditanggal 1 Desember 2015 Cici heran
melihat dp BBM Arta, tertulis terima kasih terhadap seseorang yang menuliskan
namanya dikertas dan difoto itu. Karena Cici penasaran akhirnya ia membuka FB
Arta seketika ia baru menyadari bahwa hari ini adalah ulang tahunnya Arta ke 19
tahun. Karena kaget ia pun mulai mencari ide untuk surprise ulang tahunnya
Arta. Ia memang tak ingin memberi ucapan kepada Arta sebab ia ingin menjadi yang
terakhir mengucapkannya. Di sore itu pun Arta mengirimkan sebuah voicenote yang
isinya adalah lagu Arigatou, Gomenne dari Galileo Galilei Band asal Jepang. Cici
sangat senang mendengarkan alunan piano yang Arta mainkan begitu juga suaranya
yang membuat Cici senyum sendiri, ia tak manyadari bahwa lagu yang dikirimkannya
kepada Arta via BBM ternyata dinyanyikannya. Lagu tersebut adalah salah satu
lagu kesukaan Cici hingga saat ini pun ia masih menyimpan voicenote tersebut.
5 Desember 2015 ia segera mengonfirmasikan
kepada kedua sahabatnya Lala dan Yana kalau Cici ingin merayakan ulang tahun
Arta besok di lapangan kantor DPRD sebab besok juga mereka berempat menonton acara
yang diselenggarakan sebuah Universitas tentang mengenang anak tahun 90’an. Sangat
waktu yang tepat untuk pesta perayaan Arta, Cici pun sangat tak sabar menunggu
hari esok. Hingga keesokan harinya….
To Be Continue
ini sambungan dari cerita PHP ya Ci??
BalasHapusIya ada kaitannya sih sedikit 😂
Hapus👍
Hapusthx kk cici
BalasHapuskk liat psan donk, ada yg mw kei tanya
Iya udah dek
Hapussip tinggal nungggu kelanjutannya
BalasHapusoke ^^
Hapuscie uci ini yg cerita tahun kemarin yo?
BalasHapuscepetan updte ye nak baco lagi
Request cerpen yg serem ci atau yg lain?
BalasHapusyang ke 3 update ci
BalasHapusLama engga baca